Translate

Rabu, 25 Oktober 2023

PPG SIKLUS 1

 

LK 1.1 Identifikasi Masalah

 

Nama Guru    : Shinta Aryani Saputri

Asal Institusi  : SDS Muhammadiyah Bojonggede

 

Petunjuk: Silakan identifikasi masalah-masalah pembelajaran yang mungkin terkait dengan penanganan Peserta didik bermasalah dan berkebutuhan khusus, membangun relasi dengan Peserta didik, melakukan disiplin positif, pemberian feedback, metode pembelajaran, masalah motivasi, materi HOTS (High Order Thinking Skills), literasi numerasi, miskonsepsi, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, asesmen, interaksi dengan orang tua Peserta didik, menggunakan model-model pembelajaran inovatif, dan masalah terkait lainnya yang menjadi tugas keseharian guru berdasarkan pengalaman Anda saat menjadi guru.

No

Jenis permasalahan

Masalah yang diidentifikasi

Analisis identifikasi masalah

1

Membangun relasi dengan Peserta didik

1.      Peserta didik menganggap guru belum memahami potensi dan kemampuannya

 

2.      Peserta didik memiliki trauma terhadap guru

 

3.      Peserta didik kurang percaya kepada guru

4.      Peserta didik menganggap guru tidak berlaku adil atau pilih kasih

 

5.      Peserta didik yang cenderung sopan dengan gurunya saja

1.      Peserta didik takut bercerita kepada guru

2.      Peserta didik memiliki rasa percaya diri yang rendah

3.      Peserta didik takut kepada guru

4.      Peserta didik sulit jika disuruh maju ke depan

5.      Peserta didik merasa kurang nyaman terhadap guru

6.      Peserta didik sering merasa iri dengan teman sendiri

 

7.      Peserta didik hanya salam kepada gurunya saja ketika bertemu dan tidak salam ke guru lain.

2

Peserta didik bermasalah dan berkebutuhan khusus

1.      Peserta didik tidak bisa diam dan sering berpindah tempat

 

2.      Peserta didik seperti memiliki dunia sendiri atau asyik sendiri

 

3.      Peserta didik sering mengganggu teman

 

4.      Peserta didik mudah marah dan emosional

 

 

 

 

5.      Peserta didik memiliki gangguan pada penglihatan

 

 

1.      Peserta didik membuat temannya tidak bisa fokus

2.      Peserta didik suka menyendiri dan ngomong sendiri

3.      Ada salah satu Peserta didik ketika panik suka menggigit kuku sampai berdarah

4.      Kelas menjadi berisik dan rusuh

5.      Ketika kesenggol oleh temannya mudah mengamuk

 

6.      Peserta didik tidak bisa melihat jika duduk dibelakang

3

Motivasi

1.      Peserta didik sering tidak masuk

 

2.      Peserta didik tidak menemukan gaya belajar yang tepat

 

 

 

3.      Peserta didik tidak semangat belajar

 

 

4.      Peserta didik kurang berkonsentrasi dalam pembelajaran

 

 

 

5.      Peserta didik cepat bosan

1.      Peserta didik sering bolos dipelajaran tertentu

 

2.      Peserta didik tidak memperhatikan guru dikelas

3.      Peserta didik suka melamun

 

4.      Peserta didik malas mengerjakan tugas

 

5.      Peserta didik bermain pada saat pelajaran berlangsung

 

6.      Perserta didik tidak focus dan mudah lupa

 

7.      Peserta didik mudah ngantuk, sering ijin cuci muka.

4

Interaksi dengan orang tua Peserta didik

1.      Hubungan komunikasi antara guru dan orang tua terkait pembelajaran masih kurang maksimal

 

 

 

 

 

2.      Orang tua peserta didik yang tidak jujur dan besar gengsi

 

 

 

 

 

3.      Terjadinya missundertanding antara orangtua dan guru

 

4.      Orangtua yang terlalu percaya dan mendengarkan aduan anak tanpa

 

 

5.      Orangtua yang terlalu cuek dengan perkembangan anak disekolah

1.      Orang tua terlalu sibuk bekerja kurang memperhatikan belajar anak-anaknya

2.      Orangtua yang terlambat mengetahui info kelas

3.      Orang tua mengganggap sekolah tempat penitipan anak

4.      Terjadi permasalahan dibidang ekonomi seperti menurunnya kondisi keuangan karena PHK dan meninggalnya orangtua

5.      Siswa menjadi korban broken home

6.      Orangtua suka salah pengertian tentang setiap info di grup

7.      Orang tua selalu menyalahkan orang jika anaknya bertengkar dengan teman

8.      Orang tua mengganggap sekolah tempat penitipan anak

9.      Pemikiran orang tua yang beranggapan yang penting anaknya naik kelas

10.   Orang Tua yang terlalu menyerahkan pembelajaran kepada sekolah

5

Materi HOTS (High Order Thinking Skills)

1.      Peserta didik yang masih kurang bernalar kritis

2.      Peserta didik yang masih belum bisa berpikir menggunakan logika

3.      Peserta didik belum bisa mengerjakan soal HOTS

 

 

 

4.      Kemampuan peserta didik yang berbeda-beda.

5.      Kurangnya referensi siswa terhadap teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang dipelajari

1.      Peserta didik yang belum memahami soal atau materi yang diberikan guru

2.      Peserta didik yang malas membaca soal

3.      Peserta didik sekarang yang maunya simple dan asal jawab soal

4.      Peserta didik menjawab soal dengan cepat dan tanpa cara.

5.      Sebagian siswa yang kesulitan mengerjakan soal

6.      Siswa kurang banyak berlatih soal soal HOTS

Catatan: Identifikasi masalah pembelajaran yang tercantum di atas bersifat umum dan dapat berbeda-beda dalam setiap konteks kelas. Disarankan untuk mengadakan diskusi lanjutan dengan rekan guru dan mempertimbangkan pengalaman pribadi serta kebutuhan spesifik di lingkungan pembelajaran Anda.

 

 

Senin, 27 Juni 2016

Renungan untuk ibu

Dalam agamaku anak adalah titipan Tuhan yang harus dijaga dengan baik. Ibarat kata itu amanah dari Tuhan untuk orangtuanya. Karena itu titipan suatu saat bisa diambil oleh Allah.
Disini saya mau berbagi sedikit kisah. Kisah tentangku sendiri.
Aku ingat bagaimana rasanya menjalani hidup tanpa orang tua yang lengkap... di depan orangtua dan temanku, aku selalu hidup penuh senyum n selalu terlihat bahagia. Tapi semua perasaan dan sakit selalu ku simpan dihati...
Mereka selalu bilang hidupku sangat senang karena tidak pernah ada masalah, tapi mana ada hidup tanpa masalah. Terlihat biasa saja bukan berarti tidak ada masalah. Masalahku bisa jadi lebih banyak dari kalian semua...
Untuk orangtuaku tolong lihat aku melalui hati kalian. Bukankah orangtua memiliki perasaan lebih peka terhadap anaknya. Bisa kalian melihatku sebagai seorang anak yang harus kalian lindungi lahir batinnya, bukan malah kalian tekan.
Hidup memang tidak mudah, banyak tuntutan yang harus kami jalani dan hadapi. Tahukah kalian bahwa zaman sekarang tidak sama dengan zaman kalian dulu. Terlalu banyak tuntutan yang harus kami hadapi sendiri, kadang sampai sesak nafasku memikirkan semuanya.
Setiap hari kami lewati semuanya dengan cara kami sendiri, sakit kami tahan n bahagia kami bagi bersama kalian.
Dan ketika saat yang kami tunggu yaitu liburan datang alangkah senangnya hati kami ma, pa. Itu saat bagi kami melepaskan penat dan kumpul bersama keluarga. Tapi nyatanya itu hanya ekspektasi kami saja. Ketika liburan tiba justru saat yang lebih melelahkan bagi kami. Banyak pertanyaan dan pernyataan yang kalian lontarkan tanpa memikirkan perasaan kami.
Tahukah kalian kenapa kami enggan pulang ketika liburan? Semua karena kami tidak mau mendengar pertanyaan kapan kawin? Anaknya si A aja sudah punya anak masa kamu belum, teman mama udah gendong cucu tu. Aku hanys bisa jawab dengan senyum...
Ketika kumpul keluarga, semua orang membicarakan anaknya ada yang membanggakan dan menjatuhkan anaknya. Orangtuaku juga sama. Dia akan membanggakan anaknya. Sebenarnya ga masalah. Tapi didepan anaknya dia membanggakan anak yang lain dan membandingkan mereka. Mungkin maksudnya supaya kita tahu dan berubah. Tapi tahukah kalian bahwa itu sangat menyakitkan bagiku.. tidakkah kalian tahu bahwa setiap anak itu spesial.
Setiap anak selalu ingin membahagiakan orangtuanya hanya saja kadang jalannya tidak mudah...
Kami harus bertarung dengan kerasnya dunia kerja dimana koneksi, uang dan senioritas dijunjung tinggi. Berbeda dengan masa mama dan papa dulu. Ketika kami ceritapun kalian tidak terlalu percaya dan bilang bahwa yang penting dalam mencari kerja itu pintar. Dan itu beban bagiku. Aku cukup pintar dibanding temanku yang lain. Tapi nyatanya temanku bisa nyaman bekerja karena keberuntungan.
Tahukah kalian bagaimana perasaanku. Dimata kalian aku ini apa? Aku merasa rendah sekali.
Kalian membandingkan aku dan adikku sendiri. Hanya bisa nangis dalam hati karena aku memang gagal.
Kalian membandingkan aku dengan anak tetangga uang lain. Aku hanya bisa diam, karena aku memang gagal.
Mama selalu bilang bisa membacaku bahwa Aku ini suka berbohong. Aku hanya bisa menangis diam-diam. Bukan aku yang berbohong tapi mama yang tidak bisa percaya padaku.
Aku selalu jujur dalam segala hal sama kalian kecuali masalah perasaanku sebenarnya.

Kadang ingin rasanya bunuh diri tapi takut dosa membuatku takut.. 
Entah apa yang terjadi nanti. Hanya tuhan yang tahu

Jumat, 10 April 2015

Nostalgia anak tahun 1990 - 2000an

Miris lihat nasib anak jaman sekarang. Main gadget terus, sampai kehilangan masa mencari jati diri dan masa kanak-kanak. Jauh dari teman dan menjadi lebih individualis, lebih parah lagi anak sekarang itu kurang gerak, mudah capek, penakut dan mudah sakit. Beda dengan jaman aku kecil. kalau inget semua jadi kangen, untuk itu aku mau flashback kemasa 1990 - 2000.

Ingat ga sih dulu itu ada pecahan uang 25 perak. dari uang ini aku bisa dapat kerupuk yang sekarang Rp 1000 satu.


Ingat ga sih kita apa yang kita lakukan ketika hujan tiba? kalau aku pasti ingat lari-lari sama teman-teman pakai celana dalam sama kaos dalam aja. dan hebatnya kita ga pernah sakit habis hujan-hujanan. selain itu ga ada tuh kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur,  makanya kita lari-larian pakai celana dan kaos dalam aja.

ingatkan waktu kelas 1 SD. Nama Budi itu sangat populer, karena pelajaran bahasa indonesia dan baca kita isinya semua keluarga budi. selain itu guru-guru pada saat itu sangat dipercaya dan dihargai, tidak seperti saat ini. Ketika aku SD guruku mengajarkan semua pelajaran dengan sangat serius, bahkan murid menjadi takut dan orang tua tidak ikut campur. aku ingat pada masa itu hukuman fisik masih berlaku. jika kita tidak bisa berhitung maka tangan kita pasti dipukul pakai penggaris rotan. tapi hebatnya anak-anak saat itu jadi termotivasi dan lebih semangat belajar dibanding anak sekarang. Dan orang tuapun tidak ada yang menuntut guru dengan tindak kekerasan seperti saat ini. dan itu adalah saat yang berharga bagiku, karena itu membuatku lebih kuat, pemberani dan lebih disiplin.

Pada masa itu belum ada gadget, jadi semua anak-anak akan berkumpul dan bermain bersama, tidak ada jarak yang memisahkan kita. kita juga tidak takut jatuh dan terluka, kalaupun kita jatuh kita pasti bangkit lagi.
Dan hal yang paling menyenangkan adalah manjat pohon, karena pada masa itu masih banyak pohon, jadi kita sering nangkring diatas pohon.

anak dulu tidak takut hitam, karena kita selalu main diluar, mulai main layangan, karet, gundu, galangsin, gobaksodor, petak umpet, kejar-kejar, buaya-buayaan, rumah-rumahan, dll...

oia jaman dulu ada sih gadget tapi ga secanggih sekarang. ya gadget anak dulu itu ya gembot, yang main harus gantian sama temen-temen, sampe ngantri, kalo yang punya uang mungkin bisa main nintendo sama dingdong.

oia pada masa itu kita dimanjakan sama acara anak-anak, mulai dari film, acara musik sampai sinetron. semua tentang dunia kita. dan ga ada tu acara gosip kaya sekarang, sekalipun ada cuma sehari sekali. dan berita lebih sering dibanding sekarang, belum sekilas info yang ada sejam sekali.

ini film anak pada masa itu : pertualangan sherina, pertualangan 100 jam, joshua oh joshua, doraemon the movie, harry potter 1, dll,

ini sinetron anak pada masa itu: keluarga cemara, oshin, saras 008, panji manusia milenium, air mata ibu, anak ajaib, bidadari, LUV, lorong waktu dll

acara musik : ceria anak bangsa, tralala trilili, krucil, dll

telenovela anak : amigos, mariana silvana, carita de angel, maria belen, petualangan amigos, Diary Daniela, Chabelita, Vivan Los Nino

selain itu dan juga dongeng nusantara yang tayang tiap sore.

dan ga kalah film kartun anak seperti doraemon, sakura, sailormoon, p-man, sinchan, ninja hatori, hatchi, chibi maruko chan dan banyak lagi. selain itu ga ketinggalan kamen rider, power ranger dan ultraman...

pada masa itu banyak benda yang wajib dimiliki anak-anak. istilahnya ga keren kalo ga punya itu. ini nih yang wajib kita miliki.
1. kaca mata 3D.
2. BAJU saras 008 + topeng
3. baju panji manusia milenium + topeng
4. topi tersayang
5. tamiya
6. sepatu yang belakangnya bisa nyala
7. pulpen wangi, yang gosipnya mengandung narkoba
8. diary
9. tamagochi
10.semua atribut satria baja hitam
11.morpher
12.dll

anak - anak pada masa itu juga disuguhkan dengan musik-musik indah yang sangat mendidik. semua dibawakan oleh artis cilik dan semua jauh dari kesan cinta-cintaan. beberapa artis cilik pada masa itu: sherina, joshua, tasya, cantika, triple bee, trio kwek kwek, saskia, dhea, meysi, geofany, dll

sekian dulu ya nostagianya, bagi yang mau berbagi silahkan komen. terima kasih

CHINTA PHINZ MOMENT WITH JUC







chinta phinz





chinta phinz


Add caption







chinta phinz




chinta phinz





chinta phinz

chinta phinz